Assalamualaikum...
Selamat pagi teman teman kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang konsep dasar dari wireless mikrotik dan sekaligus memberikan info tentang jenis jenis dari si pemancar wireless yaitu antenna .Saya mempelajarinya dari ebook MTCNA 2012.Untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama sama..
Prtama kita bahas dulu tentang jenis jenis wireless
Wireless LAN – 802.11
- 802.11 – 2.4Ghz
- 802.11-b : Wireless Lan yang menggunakan Frequency , 2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps
- 802.11-b/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency , 2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
- 802.11-b/g/n : Wireless Lan yang menggunakan Frequency , 2.4Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps
kalau wireless versi ini biasa digunakan oleh access point
- 802.11-a/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency , 5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
- 802.11-a/g/n : Wireless Lan yang menggunakan Frequency , 5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps
Berikut channel yang sudah ditetapkan,tujuan dibuatnya channel ini agar pada saat beberapa dibangun wireless di suatu tempat yang sama,wireless tersebut harus mempunyai channel yang berbeda sehingga tidak bertabrakkan dengan wireless lain.Sehingga koneksi tetap stabil
- unutk angka 1 sampai 14 tersebut merupakan channel untuk access point
- sedangkan 2412 sampai 2462 untuk wireless yang biasanya ada di mikrotik
- Kaidah Wireless :
- Tx Power – Daya Pancar signal wireless
- Rx Sensivity – Sesitifitas Menerima signal
- Looses – hambatan karena Kabel & Konektor
- EIRP – Daya pancar total beserta Antenna
- Free Space Loss (FSL) – Hambatan udara
- Line of Sight – Hambatan dan penghalang
- Aplikasi Wireless LAN di luar ruangan harus memenuhi prinsip Line of Sight,jika tidak bisa megakibatkan jaringan putus
2.Ketinggian alat harus disesuaikan untuk mencapai line of sight
- Freznel Zone – Media rambat Frequency
- Lengkung Bumi – Penghalang WLan jarak jauh
- Untuk jarak yang cukup jauh, perencanaan
ketinggian antena/tower harus
memperhitungkan lengkung bumi.
kemudian kita simpulkan RX rate dengan signal calculation formula
Misal ada kasus yang menggunaka RX Rate Calcuation
Contoh Kasus :
– Access Point 100 mWatt
– tanpa booster
– kabel LMR400 100 feet
– antenna grid 24 db
– frekuensi 2,4 GHz
– jarak 10 km
kemudian kita bisa browsing dengan mengetik di web browser Mikrotik Link Calculation
ini berfungsi sebagai penghitung tinggi lengkung bumi,dan jarak minimum ketinggian yang nantinya akan digunakan untuk membangun tower
Setelah kita belajar tentang konsep dasarvdari wireless ,maka kita juga harus mengetahui jenis antenna yang cocok sesuai dengan kebutuhan kita nanti..
Berikut jenis jenis antenna
1.Antena Directional dan Antena Omnidirectional
Antena directional adalah antena yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah saja, sedangkan antena omnidirectional dapat memancarkan gelombang ke segala arah. Yang termasuk antena directional adalah antena model Yagi seperti kebanyakan yang dipakai sebagai antena penerima siaran TV. Contoh antena omnidirectional adalah antena model groundplane.
2.. Flat Panel Antena
fungsinya sama seperti antena grid yaitu memfokuskan ke satu titik.antena ini hanya di gunakan untuk jarak yang dekat dan tidak untuk jarak yang jauh,karena frequency nya kecil.
Antena Flat
3.Grid Antena
antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer,sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
komponen penyusunya yaitu :
1. reflektor
2. pole
3. jumper, fungsinya menghubungkan antena dengan radio.
antena grid ada 2 macam dengan frekunsi yang berbeda yaitu 5,8 Ghz dan 2,4 Ghz
perbedaan terdapat pada pole nya.
4.Solid Disc Antenna
Biasanya digunakan untuk aplikasi
point to point untuk jarak yang
jauh.
Mounting pada tower harus baik,
faktor angin cukup berpengaruh.
Dibutuhkan ketelitian pointing
5.Sectoral Antenna
yaitu antenna yang bisanya digunakan unutk berbagai macam jenis access point,dan bisa kita gunakan sebagai hotspot atau wifi
6.Sectoral Antenna (Array)
Antena Array (antena
susun) adalah antena yang terdiri dari beberapa elemen yang saling
berhubungan dan diatur dalam struktur yang teratur untuk membentuk
menjadi satu antena.
Tujuan dari di buatnya sebuah antena array adalah untuk menghasilkan pola radiasi yang memiliki karakteristik tertentu yang diinginkan dengan beberapa elemen menjadi satu
7. Point to Point• Menghubungkan 2 buah alat, biasanya menggunakan antenna
directional dan jarak yang cukup jauh
• Kedua alat cukup menggunakan lisensi level 4 : Bridge dan
Station
• Bisa menggunakan proprietary setting (nstream, Custom
Frequency)
8.Point to Point (Dual Nstream)
• Masing-masing titik menggunakan 2 buah antena
dan 2 buah wireless card
• Satu link untuk transmit dan satu link untuk receive.
• Mikrotik proprietary setting
9.Point to Multipoint
• 1 buah AP Mikrotik sebagai base
station untuk melayani CPE ( Customer-Premise Equipment ) (CPE) adalah terminal dan terkait peralatan yang terletak pada pelanggan lokasi pelanggan dan terhubung dengan carrier s ' telekomunikasi saluran (s) pada titik demarkasi ("demarc").
10.Wireless Distribution System
(WDS)
Wireless Distribution System (WDS) adalah sebuah sistem untuk memperluas jangkauan jaringan wireless dengan menggunakan dua atau lebih Access Point. Dengan teknik WDS ini, penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak dibutuhkan, sehingga lebih mudah, murah, dan efisien untuk instalasinya.
Sekian dari penjelasan yang saya sampaikan semoga jadi referensi tambahan untuk para teman teman...
Wassalamualaikum
Referensi: Ebook MTCNA 2012
Di ketahui accesss point 100mWatt tanpa booster kabel LMR400 100 feet, antena grid 24dB frekuensi 2,4 GHz jarak 10 km.
ReplyDelete1. Hitung lah RX rate dari data di atas.
2. Berdasarkan hasil perhitungan no. 1, Tentukan apa koneksi antar 2 perangkat tersebut memungkinkan?
Tolong di bantu kk🙏