E) Create Virtual Machine2 Debian Server 8.6
jika salah satu harddisk (dari 2 harddisk yang di RAID 1) ada yang rusak, data masih bisa terselamatkan (tidak ada satupun data yang hilang ) setelah harddisk yang rusak (fault) tersebut di ganti baru dan di re “assemble” lagi dengan mirror nya. Karena mekanisme fault tolerance ini tidak dimiliki oleh RAID 0 dan LVM.Mari kita mulai instalasi
a. Instalasi Debian 8.6
Pertama Create VM
kemudian pilih iso image dengan cara klik browser>next
kemudian pilih linux general operating system>next
kemudian edit nama VM yang akan kita buat>next
kemudian edit kapasitas hardisk sesuai dengan kebutuhan ,disini saya isi dengan 100 GB >next
kemudian kita pilih customize hardware ,
kemudian kita ubah kapasitas RAM mennjadi 2 GB Kemudian close lalu next
kemudian close
langsung otomatis ke halaman install
pilih bahasa inggris yang kita gunakan untuk menginstal
pilih wilayah kita karena asia tidak ada maka kita pilih other
Kemidian kita pilih Asia
Kita pilih negara Indonesia
Kemudian default locale yaitu united state karena kita memilih bahasa english
pilih type keyboard american english
kemudian masukan hostname
masukan domain name yang akan digunakan
kemudian kita beri password untuk hostname
kasih ulang passwordnya
kemudian kita diminta untuk membuat username
kasih password untuk username
kasih ulang password untuk user baru
pilih lokasi kita di sumatera ,jakarta , java
Pada langkah ini anda akan melakukan konfigurasi harddisk seperti pada gambar di bawah ini, silakan pilih manual
Pada langkah dibawah terlihat bahwa hanya ada satu hardisk yaitu 100 GB, Sebenarnya harus menggunakan 3 hardisk (2 HDD untuk RAID1 dan yang 1 HDD untuk partisi root dan swap),untuk memudahkan kita yang mempunyai satu HDD maka kita bagi 3 partisi HDD tersebut lalu memakai 2 Partisi untuk RAID1 dan 1 partisinya kita buat partisi root dan swap , kemudian tekan enter
kemudian pilih yes
kemudian pilih free space ,lalu enter
pilih create a new partition , enter
buat partisi pertama 20 GB,continue
kemudian pilih primary,enter
pilih begining , enter
lali klik pada Use as: Ext4 journaling file system ,enter
pilih physical volume for RAID,enter
pilih Done setting up,enter
kemudian pilih free space lagi,enter
pilih create a new partition , enter
buat partisi kedua 20 GB,continue
kemudian pilih primary,enter
pilih begining , enter
pilih physical volume for RAID,enter
pilih Done setting up,enter
kemudian pilih Configure software RAID ,enter
pilih yes
pilih create MD device .enter
lalu pilih RAID 1
Untuk drive/harddisk yang aktif digunakan pada RAID 1 ini saya masukkan nilai 2, karena memang ada 2 buah partisi yang akan saya konfigurasi RAID 1.
Untuk cadangannya saya tulis 0, karena memang tidak ada spare (cadangan) partisi lainnya. Nantinya saya akam membuat sebuah partisi baru yang akan gunakan untuk instalasi sistem Linux Debia Jessie server, sehingga tidak mungkin akan saya gunakan sebagai cadangan:
Untuk partisi yang aktif digunakan pada RAID 1, saya memilih sda1 dan sda2, seperti yangsudah saya utarakan sebelumnya:
Setelah berhasil mengaktifkan RAID 1 pada sdb dan sdc, silakan klik finish
Dari konfigurasi RAID 1 di bawah, mendapatkan 1 buah tabel partisi baru dari device controller RAID1 sebesar 20GB (20GB lainnya sebagai mirror) yang dapat anda lihat pada gambar di bawah, hanya saja, partisi baru tersebut belum memiliki file system, untuk menambahkan file system, silakan pilih RAID1 Device tersebut, lalu ENTER.
pada langkah setting partisi, silakan pilih menu “use as” lalu ENTER
Pilih file system ext4 seperti yang tampak pada tampilan di bawah
Kemudian silakan pilih pada opsi mount point, dan ENTER
Lalu saya pilih enter manually, karena saya ingin partisi RAID1 tersebut nanti terpisah dari system
Untuk nama mount point nya saya masukkan dengan nama /data , setelah proses instalasi selesai dilakukan, harddisk RAID1 tersebut dapat diakses melalui lokasi folder /data, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah
Klik done, untuk selesai melakukan setting partisi pada hardisk RAID1
Jika kita cermati, maka pada RAID 1 device, kita melihat bahwa partisi RAID1 device sudah memiliki file system ext4, jika begitu maka tinggal harddisk sda yang belum di konfigurasi sebagai system (/ dan swap area), silakan pilih pada bagian FREE SPACE di sda, lalu ENTER dan ikuti langkah-langkahnya seperti kita melakukan instalasi biasanya. Seperti biasa yang saya maksud adalah siapkan 2 partisi, dimana yang satu saya setting sebagai / (root) dan satu sebagai swap area. Jika kita berhasil melakukan setting partisi harddisk sda seperti biasanya, kita akan melihat hasilnya seperti pada gambar di bawah
pilih creat a new partition ,enter
Ditahap ini kita memberi besara partisi, untuk partisi swap area saya, yaitu 4 GB, lihat gambar dibawah ini
pilih logical,enter
pilih begining ,enter
pilih use as: Ext4
kemudian pili swap area
pilih done setting up
pilih free space
create a new pertition
Ditahap ini saya memberi besaran partisi root saya sisa dari keseluruhan harddisk, partisi root tersebut digunakan untuk file system linux debian 8.6 yang akan kita install
pilih primary karena partisi pertama yang dibaca saat booting adalah partisi primary untuk file system
pilih done setting up
lalu pilih finish partitioning and write the changes to disk
Setelah itu pilih Yes untuk memulai pembacaan konfigurasi harddisk yang tadi saya lakukan, lihat gambar dibawah ini ,dan partisi RAID1 pun sudah selesai
kita melanjutkan istalasi seperti biasa
karena kita tidak menggunakan dvd maka kita pilih no
karena server belum terkoneksi maka kita tidak menggunakan network mirror
pilih no
select software ssh server dan standart system utilities
pilih yes untuk menginstall GRUB
pilih dev/sda untuk instalasi GRUB
kemudian masuk ke grub saat booting
kemudian kita bisa login debian
untuk melihat informasi partisi silahkan ketik perintah fdisk -l
sekian terima kasih
0 comments: