Friday, September 30, 2016

Membuat DHCP Server Pada Debian Router

Membuat DHCP Server Pada Debian Router

Assalamualaikum...
kali ini saya akan share ilmu saya tentang membuat DHCP server Pada Debian Router untuk melanjutkan rencana kerja pembuatan topologi jaringan bersama teman teman saya yang hari selasa kemarin untuk lebih jelasnya yuk kita simak bersama sama...

1.Pengertian

Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.





 Cara kerja DHCP

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.


2.Latar Belakang

 DHCP server sangat penting sekali dalam pemberian alamat ip ,apalagi pada sebuah jaringan yang sangat besar menjadikan keefisiensian dalam konfigurasinya ,DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dari nama nya saja sudah jelas kalau kita sudah tidak repot repot dalam mengasih alamat ip pasa masing masing host


3.Maksud dan Tujuan

Meneruskan rencana kerja setelah konfigurasi PPPoE client pada eth0 debian router kemudian pada eth1 akan dikonfigurasi DHC server.
Dalam hal ini saya menjelaskan bahwa DHCP server yang akan saya buat pada debian router akan dikoneksikan ke mikrotik yang sudah dijadikan switch dengan membridge semua interface yang ada pada mikrotik,lalu wlan nya di enablekan lalu kasih security untuk sebagai kemanan hotspot.


4.Jangka Waktu Kegiatan

Pagi sampai Sore

5.Alat dan Bahan
  • Debian Router
  • Mikrotik yang dikonfigurasi menjadi switch
6.Tahapan dan Langkah Kegiatan
  •  Pertama kita remote dulu debian router menggunakan ssh
  • kemudian kita install packet DHCP server dengan mengetikan perintah #apt-get install isc-dhcp-server
  •  Jika sudah elesai maka kita edit interface ang akan kita jadikan dhcp server dengan mengetikan perintah  #nano /etc/default/isc-dhcp-server
  •  kemudian edit pada INTERFACE="" menjadi INTERFACE="eth1"
  • Kemudian jika sudah selesai kita save dengan mengetikan perintah ctrl+x kemudian tekan y lalu enter
  •  Setelah itu kita konfigurasi DHCP server nya dengan mengetikan perintah #nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
  •  setelah itu dapat kita edit di bagian bawah #A slightly........... seperti gambar di bawah ini
  • subnet 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 {
      range 192.168.2.1 192.168.2.10;
      option domain-name-servers 202.134.1.10;
      option domain-name "202.134.0.155";
      option routers 192.168.2.254;
      option broadcast-address 192.168.2.255;
      default-lease-time 600;
      max-lease-time 7200;
    }
    • keterangan (alamat ip dapat diubah sesuai kebutuhan)
    • Baris 1 subnet kita kasih network id yang ada di eth1 debian router,kemudian pada netmasknya kita kasih perfix /24
    • Baris 2 range ip adalah jarak dari alamat ip berapa sampai berapa yang akan kita bagikan nanti,saya kasih alamat ip 192.168.2.1 sampai 192.168.2.10 saja sesuai kebutuhan saya
    • Baris 3 dan 4 kita kaih alamat ip DNS dari ISP
    • Baris 5 kita kasih alamat broadcast

  • Kemudian jika sudah selesai kita save dengan mengetikan perintah ctrl+x kemudian tekan y lalu enter
  •  jika sudah selesai maka bisa kita start DHCP servernya agar dapat menyewakan alamat ip nya ke client dengan menegtikan perintah #service isc-dhcp-server start
  •  utuk mengecek apakh DHCP ervernya sudah running atau sudah bisa menyewakan alamat ip maka kita ketikan perintah #servie isc-dhcp-server status
  • Karena saya menghubungkan eth1 debian router ke router mikrotik yang saya jadikan switch yang ada Wlan nya ...maka nanti client yang terhubung adalah yang terkoneksi ke Wireless mikrotik saya
  • setelah bisa terkoneksi ke Wireless ,kita coba #ifconfig untuk melihat apakah sudah mendapatkan alamat ip

7.Hasil yang Didapatkan

 Ternyata DHCP Server Pada Debian Router sudah sudah bekerja dan mendapat alamat ip yaitu 192.168.2.1 pada interface wlp2s0 yang ada di laptop saya


8.Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa DHCP server Pada Debian Router dapat bekerja apabila kita running telebih dahulu,sehingga servetersebut dapat meyewakan ip mereka kepadaclient

9.Referensi
  • https://wiki.debian.org/DHCP_Server
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik


Previous Post
Next Post

0 comments: